Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu sukma mendatangkan jodoh dalam waktu
singkat
Garansi 100 %


Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang
khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun
Wanita.
Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta
bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Bulu Perindu Asli Kalimantan
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSJc7gC0B3roJywCjT_rhk3-gExBRhaUu12l3AYhXvKXMsf6_96nA
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQyXwddpsb8cqY4okcxC2xoHzec4puPCdrX2qxJZBaAcoNT768ZFuRWFBrcZg
mahar tingkat satu 250 ribu plus ongkos kirim 50 ribu
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
mahar tingkat Dua 500 ribu plus ongkos kirim 50 ribu
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk menggunakan bulu perindu ini.
kekuatan bulu perindu tingkat 2 ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
BULU PERINDU

Alkisah seekor induk burung Rajawali/Elang, membuat sarang diatas pohon yg sangat tinggi sekali di Gunung Bondang. Ianya sedang mau beranak, dan tak ingin jika sudah melahirkan kelak, anak2nya pada jatuh dan pergi sebelum masanya dia menjadi besar dan kuat. untuk itulah sang induk Rajawali/Elang perlu satu bentuk "pegangan".


Maka mulailah ia mencari-cari, terbang berputar kesana kemari menyusuri sungai, dengan pandangan matanya yg fokus layaknya memiliki Infra Red. Tampaklah akhirnya dari ketinggian, sebentuk kecil tetumbuhan layaknya cacing. Nampak jelas tetumbuhan itu ada diatas air sungai, dan anehnya malah seolah hidup berenang melawan arus sungai yg deras.

Segera sang induk menukik tajam kebawah dan menangkapnya dengan paruhnya. Kemudian dibawa terbang dan diletakkan di sarangnya.

Tidak lama kemudian, melahirkanlah ia dengan bahagia, ada beberapa anak rupanya yg telah ia lahirkan. ketika anak2nya lapar dan perlu makanan, pergilah sang induk burung dengan
tenangnya. karena ia sangat meyakini, anak2nya akan terjaga dari pengaruh gaib si Bulu Perindu yg ada pada sarangnya tersebut.
Yg dengan bulu perindu itu, anak2nya pada betah dan tidak nakal untuk meloncat kesana kemari, sangat betah betah banget tinggal di sarangnya.

Sampai saatnya si anak burung dewasa. Mulailah latihan2 mengarungi angkasa. yang karena semangat terbangnya, si anak burung jadi lupa untuk segera pulang.

Namun Sang induk burung sudah begitu yakin. Cukup dengan memegang Bulu Perindu pd sarang tersebut, kemudian ia membaca mantera berupa siulan dan jeritan tajam, maka dipastikan semua anak2nya yg pergi terbang jauh, semuanya terpanggil dan tidak ada yg bisa melawan, semuanya datang kembali..


"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"

"Saya tidak tahu lagi harus mengucapkan apa, kecuali mengacungkan kedua jempol saya untuk Bulu Perindu Sukma Milik Bapak Waluyo , dalam tempo 7 hari saja istri saya yang selingkuh dengan pria lain kembali ke pelukan saya serta memohon ampun dan sungkem kepada saya,
dengan membaca petunjuk Bapak Waluyo langsung saya praktekan saran yang dibilang Beliau dan Alhamdulillah hasilnya cukup memuaskan.
Terima kasih Bapak Waluyo.
Misuanur - cahayase***@yahoo.co.id
Jl. Mojosongo, Jebres, Surakarta, Jateng


"Luar biasa !!! Setelah menggunakan Bulu Perindu, saya bisa bergonta-ganti pasangan akhirnya bisa tersenyum puas.... Silahkan pesen di situs ini, dijamin bikin glegek'en. Dan yang jelas, setelah saya merasakan manfaat dari Bulu Perindu ini, sekarang saya bisa mencari kekayaan yang sungguh mudah dan fantastis !!! Recomendasi reseller boss !!!".
Binsamdony - semestar***@plasa.com
Jl. Raya Cetho - Sukuh, Karanganyar


"Assalamualaikum Wr. Wb Terima kasih abah WALUYO atas paket produknya yang telah kami terima dan setelah kami mencobanya, sangat luar biasa. Dulu sebelumnya setiap kali saya berkumpul dengan istri, selalu saja terjadi pertengkaran, karena masalah tuntutan ekonomi yang membuatanya selalu ingin di cukupi, hasilya selalu ribut dan ribut melulu, setelah memakai Bulu Perindu Bapak Waluyo dan di gunakan buat Pelaris usaha saya di bidang Pecah belah, Alhamdulillah setelah mengikuti saran dan arahan dari Bapak Waluyo Yng kontinyu saya lakukan Alhamdulillah hasilnya sungguh luar biasa, semua kebutuhan saya telah tercukupi. makasih Bapak Waluyo.
Zabidi - zabidiward***@yahoo.com
Playen, Gunungkidul


"Awalnya sebelum menemukan program ini hati saya selalu gelisah bertahun-tahun dengan biaya tidak sedikit mencari jalan pintas namun tidak pernah hasil dan tetap gelisah, akhirnya setelah menerima paket Bulu Perindu dan membacanya ada ketenangan batin, selain Bulu Perindu yg luar biasa, programnya meyakinkan dan masuk akal serta bisa dijalankan dengan mudah, succes untuk Bulu perindu Sukma".
Khoirul- kacuk***@yahoo.com
Jl K.Hasyim 69, Plongan, banyuwangi


"Assalamualaikum Wr. Wb. pak WALUYO Bulu Perindu sudah saya terima. Pertama kami ucapkan kepada Allah karena tidak ada yang lebih kuat kecuali Allah. Dengan sebab dan lantaran Bulu Perindu, Allah memberi tambahan kekuatan kepada saya.
setahun yang lalu saya telah bertunangan dengan seorang wanita, namun 3 bulan belakangan ini tiba2 dia seolah2 sudah tidak ada respon lagi terhadap hubungan kami, dan puncak saat malamtahun baru dia memutuskan hubungan pertunangan, malu ,sedih semua bercampur menjadi satu, saat main ke internet untuk facebookan ternyata menjadi suatu hal yang menjadi pemersatu hunguan saya kembali dengan tunangan saya , tepatnya setelah melihat iklan ini fi facebook, dan saya langsung tertarik dan langsung menghubungi beliau, Alhamdulillah setelah melakukan apa saja yang di paparkan dalam kertas panduan Bulu Perindu , yang memang sangat mudah apalagi tanpa puasa,ritual dan pantangan, Alhamdulillah dalam tempo 3 hari saja tunangan saya langsung memohon ampun kepada saya, berjanji akan selalu bersama selamanya.
terima kasih Pak Waluyo atas Bimbingannya.
ROIHAN - abadipulsa***@ymail.com
Merakurak, Tuban, Jawa Timur
Pembayaran dapat di lakukan ke rekening ini

BNI atas nama WALUYO no rek:0224430064
setelah transfer harap konfirmasi sms ke no 082366137155
( WALUYO )
untuk konsultasi dan pemesanan bisa juga melalui email : serius.blogger@gmail.com
sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu.
bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA TIKI (titipan kilat) ,Pos Indonesia dan JNE
data:image/jpg;base64,/9j/4AAQSkZJRgABAQAAAQABAAD/2wBDAAkGBwgHBgkIBwgKCgkLDRYPDQwMDRsUFRAWIB0iIiAdHx8kKDQsJCYxJx8fLT0tMTU3Ojo6Iys/RD84QzQ5Ojf/2wBDAQoKCg0MDRoPDxo3JR8lNzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzc3Nzf/wAARCAAqAHIDASIAAhEBAxEB/8QAHAAAAgMAAwEAAAAAAAAAAAAAAAYEBQcCAwgB/8QAPBAAAgEDAwIDBQMICwAAAAAAAQIDBAURABIhBkEHEzEUIlFhcTJCgSMkM2KRodHjFRYXU2aSlKTB4fH/xAAZAQACAwEAAAAAAAAAAAAAAAAAAgEEBQP/xAAmEQABBAEDAwQDAAAAAAAAAAABAAIDEQQSEyExQWEiUXHhBYHR/9oADAMBAAIRAxEAPwDaaiaOmgeaZlSJFLMzHgAaXT1JU1D/AJlSRJAwDJLVTeXvHPoMfI+pz8uDqB1f1FTCtS2+y106wzLJP5EOVfAyFzkd9pP01VdO3yWdKi5S0tyeSbcQKaEeSijGACeCeOWxn9mq75fVpBV+LFO3uOHwmy29RrPUx01dT+zTSkiFg2+OUjHAbAx6jGRzkYJyM93V19Xpzp+purQef5AXEe/buJIAGcHHr8NVtTQwtQ1cBVyWRsSE52shYKQeOADjtjGrc0VNfLLFDdYIqqKVEd1YZRmGDkfLPI12iPqGvkKvM1o5bwsyPjj/AIe/3v8AL18/txOMDp0f63+XpW8XbfbbV1UtFaqOGmijpUZ0hXaCzE+v4DUrwZsVBfL3Xi60kdVBBTAqkg3AMW/hnW+cfEEG9o4+T/UlCrWg2DxMiufT92vNXa5KantxUFI5fMaQkdvdGNUtB40pU3KGnksUixSyBA0dQHfJOOBtAP7f26meKKUvSfR5h6fiW3PWVaBjTe4XAHIOPlxrJujHqm6ptqUc8sMstSilo2KsRnJGR2wPTXPHxoJY3yaeO3PhQACtj648Tf6rXoW2O1rVHylkZ2nKFd3oCNp129BeIkvVtxnppLWlJFBD5rzCoL98D7o+ffWUeKtX7Z17dTxiN1h/ygDXT0zUVFFb6tYJdq1u1JdvrtUn3c/PPP4a45UUGPhCUjmvPUqxjYpneGN6la3dfEyClrZYKGhFVDGdvnmXYGPfAweNWfSXVNf1DO221LDSIcPUNOTz2AG3k6zPpS0QXu9QUVTOIY2BY9jIB91fn3+mdbJXrDY+m6w0aLDFSUsjoFGMbVJH7xrCxjLKbJ4V3PixsYCJrfV78rOrt4zimuMtPRWYyRROVLTzbGbBweADjTlbusFrrPb7ilvliFWpYxyNgoA23I45HGfxX4jXm2orKmqqfaqmollnJBMsjliSPQ516b6Gic9IWZq2SSeoamjlaSZi7bmG71PfnW7+QxY4Ym6RRWXTWnkWmANwODo1y0azUiqr9QS1tKppnC1UEglhLDgsOx+RBI+Wc840o26po7fWT+an9HSOS0lNJK8SqT6lcZ3ZwORx8PQE3dbcK2K+SwQ1MpZXgEVJ5SlJFY/lGJ27hgZOd2Bj0Poa2e5XeSiU0kj1FUyRNNFNTBVhlMsYMY93gEM45LEABs9zBxy4gghd45tLS0iwvlLLVXVXoqEu8EvuTVZBKRjOSFY/b3Fj8xxn4h2giWGJI41CoihVX4AcDSHHfbrUViyGqNHRSyytD5irDiPbAYwS0T8kM7YwPUjPu41MFwuUklyiWvnZo4pZInhiTEe2TAUq0YIJHGMtu5II40zcdze6WV+voKCyDxOSpruurtIlPO8ayLGrLGSMBF/5J0++AlDJT2+7VE8TxmSZEXepXgA59frpplra6CdIKq4VEVN5cbPV+ShYMVY7eE2gE45x2A9TnXO63qtoDanQTSRON9Rinw0q8DaFPo3O7GRgAn9XWhJkukhEIHtzft+kl8Uk3x8aedLPRwQSS4aSZtiFu23t9dJnhXaqmXrq2vLTTxpAWlLNGQOF+nz1tl3q7mbhDFbn90+W5BQFZBk5XdjjI79uNQoKy51MENYlZWRh6aaXyWgjADLkKCCm79/bjRHkuZj7QA79/pANBYL1BBcK6/XGrNFUt5tVI2RC3ve99PTT50l0fLW+Hs9QIHjr1qpJYw6EMygbSvPxA4/705Ncb5Lb4HoK01E5SV5SskZ27Y1YD9DxyT7uM/rakPfLvSuJJ0klgeqfy9kHOFR/yZwO5CkN3zjtnUZUzsiHZIFfK6RSuieHN6hZXDT18EyTQ09VHLGwZGETblYfhrR79fKi6+GlymjppUrvJEEkHlMW3FlBIGMkEEn/AM1PgqrxPRQxT1VbBVx1iwySezxr5sb+8GwUYDAwOPgdc5LlcVaVTUzJIhYUsQp1IqmDsNrHacegHBGB7x4Os3HxXQPu78K3mZwygLbRHe/pedxZro3At1ZkjA/N3/hr1dbqdaShpqZBhYY1QdsAAAaVZLzeKbcJI5JpHFQ9PiHh/fCohwOCrMOeMqc8nOJdkvFT7TDS3aZ1lCGImeMIZXD4VsDjLKUbA4G4a0syZ+QBYArys8m01aNGjWclRo0aNCFT31Z2ip/LFQ1OJs1C0zFZCmDjBBB+1tJwc4B+mqbyrkWbal0ExC+xF5fcQbm/S4OD2zuycYHJ3acDo04dQUpNqIbxVBYIhWReWSkjO7KpzODnKsCw2A8g+nHrqNLTXtYYEqXrQEfbI8RlcMAHxwkgcjlfvfDOdPejTCShVItKlFS3WO8pUvJN7GZygjaSQts2DBKsxXGc9t3z1BqY7uHrRGLg287i58wFBv4ACybWyP7vaceunnRqBJzdItJb0V2eSGalkqxBEsYZXknV5AWw+1WkODg/fDH4dscmh6gkVj+crNBIKdCsgAlARyZME45JUDPcAnTlo0biLSRWQ1jSU/swvEdKN4l855XJfavoFkV8fa5ztyDgc505QfoU+16D7QOfxzzrt0DSudYUL7o0aNKhGjRo0IX/2Q==
http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQmme_dl_uzL75YWXC9GiO2FWfdkPwVFY5NIsbWvcwUfZUT7gJyaq3DzQ
Harap juga di pahami tidak semua yang memakai bulu perindu ini berhasil, kita hanya berusaha semampu yang kita perbuat dan semuanya tentulah kembali kepada Allah SWT yang mengabulkan semua keinginan dan tugas kita adalah berikhtiar sesuai dengan kemampuan kita.

Selasa, 21 September 2010

MENIKAHI PUTERI JIN GUNUNG SEMERU

Penulis : ABDUL MADJID





Dari pernikahan dengan puteri jin Gunung Semeru itu, ia dikaruniai beberapa orang anak. Meski kini mereka hidup di alam terpisah, namun anak-anak itu kerap masih mengunjunginya....



Peristiwa pernikahan antara manusia dan jin masih menjadi kontroversi di kalangan masyarakat. Kontroversi tentang hal itu bukan hanya terjadi pada masyarakat umum, para ulama pun saling beda pendapat. Ada yang berpendapat bahwa pernikahan mahluk dari dua alam berbeda ini tidak mungkin terjadi, tetapi pendapat lain mengatakan hal itu bisa terjadi jika Allah menghendaki. Sebab, "Tidak ada yang mustahil bagi Allah jika Dia telah menghendaki". Begitu dalil yang dikemukakan oleh mereka yang mempercayai fenomena yang cukup asyik diperdebatkan ini.

Peristiwa yang dituturkan dalam tulisan ini adalah sebuah kisah nyata, yang dialami seorang pemuda bernama Achmad Rais Abdillah, pada tahun 1976. Pemuda itu sekarang telah menjadi seorang Kyai sekaligus mengasuh pondok pesantren Tahfidz Al-Quran Mathlaul Huda di Pekon Ambarawa, Pringsewu, Tanggamus.

Bagaimana peristiwa itu terjadi? Berikut kisah mistisnya....

Diceritakan, pada suatu hari di tahun 1976, matahari masih miring 45 derajat di arah Timur, Rais Abdillah masih santai di rumahnya ketika seorang temannya bernama Hatib datang menjemputnya. Hatib mengajaknya memancing ikan di sungai Brego. Sungai ini berada di Alas Purwo, di kaki Gunung Raung, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Tempat mancing itu berjarak sekitar 30 km dari rumah orang tua Rais Abdillah, yakni di Desa Kemuning Sari Kidul, Kec. Jenggawah, Kab. Jember, Jawa Timur. Sejak lama kawasan Alas Purwo dipercaya sangat angker, sehingga jarang sekali orang yang berani masuk ke dalamnya.

Hari itu, Rais Abdillah dan Hatib berangkat ke sungai Brego mengendarai sepeda motor. Sesampai di tempat tujuan keduanya memarkir sepeda motor di tepi sungai, lalu keduanya pun memancing ikan.

Karena asyik mancing, tak terasa waktu bergulir hingga tiba saatnya shalat Dzuhur. Hatib masih saja memancing ketika terdengar suara adzan. Sementara itu, Rais Abdillah buru-buru berwudlu untuk segera shalat. Saat mengambil air wudlu inilah tiba-tiba ia mendengar suara perempuan yang menyapanya, "Permisi, Mas! Aku tersesat, apa boleh aku bertanya?"

Mendengar sapaan itu, Rais spontan menoleh ke arah asal suara. Dilihatnya ada seorang wanita cantik duduk di punggung kuda putih. Pakaian wanita itu berupa baju sutera hijau, yang menutup seluruh tubuhnya dari leher hingga mata kaki. Aneh, dari mana datangnya wanita itu? Pikir Rais.

Sesaat mata Rais Abdillah beradu pandang dengan wanita itu. Dengan terheran-heran Rais melangkah mendekati si gadis. Karena merasa aneh ada wanita cantik di tengah Alas Purwo, Rais pun memberanikan diri bertanya, "Adik ini siapa? Kok berani main di hutan sendirian?"

Yang ditanya tersenyum menawan. "Saya tersesat, Mas. Teman-teman sudah pulang semua, saya ditinggal sendirian. Dan, saya tidak tahu jalan pulang. Mas bisa mengantar saya, kan?" kata gadis itu, penuh harap.

Aneh, seperti dihipnotis Rais Abdillah mengiyakan permintaan gadis itu. "Tapi, adik pulangnya kemana?" tanyanya.

"Ke Gunung Semeru, Mas!" jawabnya singkat.

Rais semestinya bingung mendengar jawaban itu. Namun, karena ada kekuatan gaib yang mempengaruhinya, maka dengan entengnya ia menjawab, "Baiklah kalau begitu, saya naik motor dan kamu naik kuda," demikian kata Rais.

"Kita naik kuda saja. Motornya ditinggal di sini," kata gadis misterius itu dengan suara manja.

Rais termenung sesaat. "Ya sudah, saya duduk di depan, kamu di belakang," kata Rais mengalah.

"Masak begitu? Mas yang di belakang, saya di depan," rajuk si gadis dengan suara manja.

Sekali lagi Rais mengalah. Mereka lalu naik ke punggung kuda meninggalkan Alas Purwo menuju Gunung Semeru. Jarak Alas Purwo dengan Gunung Semeru sekitar 200 Km. Sungguh, sebuah jarak yang lumayan jauh.

Anehnya, lari kuda yang mereka tunggangi itu makin lama makin kencang dan perlahan-lahan bahkan mengangkasa. Rais Abdillah dapat menyaksikan dengan jelas pohon-pohon di Alas Purwo yang berada di bawah mereka. Tapi, saat itu mulutnya seakan-akan terkunci untuk bertanya. Bahkan, dia merasa hal itu wajar saja.



Aroma Cinta

Dalam perjalanan itulah, Rais merasakan aroma wangi dari tubuh wanita itu. Ia lalu menyorongkan wajahnya ke muka untuk melihat wajah si gadis yang duduk di depannya. Rais terperangah. Gadis itu ternyata sangat cantik dan berkulit halus mulus. Sebagai pemuda baru kali ini Rais melihat gadis yang kecantikannya luar biasa. Lalu muncul hasratnya untuk memperisteri si gadis.

"Namamu siapa, Dik?" tanya Rais tanpa basa-basi. Sejak pertemuan di pinggir Sungai Brego tadi keduanya belum mengetahui nama masing-masing.

"Maimunah, Mas!" jawabnya. Suara gadis itu terdengar merdu sekali.

"Kamu mau jadi isteri saya?" Rais kembali bertanya. Ia sendiri tidak mengerti mengapa bisa nekad begini.

"Saya mau, asal Abah saya mengizinkan," katanya memberi angin, seraya minta Rais Abdillah menyampaikan hal itu kepada ayahnya sesampai mereka di rumah nanti. Maimunah kemudian menuturkan bahwa dirinya punya limabelas saudara perempuan yang semuanya sangat mirip dengannya.

"Jika Abah mengizinkan Mas menikahi saya, maka Abah akan meminta Mas menunjuk diri saya dengan tepat diantara enambelas gadis (termasuk dirinya) yang semuanya serupa," papar Maimunah. "Kalau Mas bisa menebak dengan tepat, maka saya jamin kita pasti akan dinikahkan," tambahnya.

"Lalu bagaimana saya bisa membedakan Adik dengan saudara-saudaramu?" tanya Rais Abdillah.

"Nanti akan ada tanda. Saat Mas disuruh menebak, akan ada seekor samberlilen (sejenis serangga yang biasa digunakan untuk bahan pembuatan Susuk Kecantikan-Red) hinggap di salah satu bahu kami. Nah, itulah saya," katanya.

Singkat cerita, tibalah mereka di kampung halaman Maimunah, yakni sebuah perkampungan bangsa jin di puncak Gunung Semeru. Kehidupan di sana hampir sama dengan kehidupan manusia. Di sana ada pasar, masjid, kios-kios pedagang, dan orang-orang yang hilir mudik.

Sesampai di rumah, mereka disambut ayah Maimunah. Sang ayah mengaku bernama Haji Abdullah. Rais pun diperkenalkan dengan limabelas saudara perempuan Maimunah. Rais terperangah, karena semuanya sangat mirip dengan Maimunah, gadis yang baru saja bersamanya tadi. Saat itu Rais tidak dapat membedakan mana Maimunah dan mana yang bukan.

Setelah istirahat beberapa saat, Haji Abdullah bertanya padanya tentang minatnya mempersunting Maimunah.

"Iya, saya ingin memperistri Maimunah, puteri Bapak," kata Rais.

"Saya tidak keberatan, asal Ananda bisa menebak dengan tepat yang mana Maimunah di antara limabelas saudara-saudaranya itu," kata Haji Abdullah memberi syarat.

"Baiklah, saya siap," timpal Rais Abdillah.

Maka acara menebak pun dimulai. Haji Abdullah memanggil keenambelas puterinya agar berkumpul. Setelah mereka berkumpul Rais dipersilakan menebak. Rais pun mulai berputar-putar di sekitar keenambelas puteri jin itu. Dia kebingungan menebak, karena tanda-tanda yang disebutkan Maimunah belum tampak.

Namun, tak lama kemudian seekor samberlilen masuk ke ruangan itu, berputar-putar sejenak, lalu hinggap di bahu salah seorang gadis puteri Haji Abdullah. Tanpa menunggu lama-lama Rais langsung menunjuk gadis itu sebagai Maimunah.

"Yang itu!" seru Rais Abdillah, yang langsung disambut dengan pelukan oleh Haji Abdullah.

"Tepat, ternyata Ananda punya pandangan makrifat. Belajar dimana ilmu makrifat itu?" kata Haji Abdullah. Setelah itu tuan rumah pun langsung menggelar acara pernikahan puterinya dengan Rais Abdillah. Acara berlangsung dengan tatacara Islam, namun sangat sederhana.



Pulang ke Kampung

Setelah resmi menjadi menantu Haji Abdullah, Rais diminta mertuanya untuk membantu berdagang. Tugasnya adalah menjaga kios milik mertuanya, yakni sebuah kios yang menyediakan semua kebutuhan dapur. Mulai dari beras, kunyit, jahe, merica dan segala bumbu dapur komplit tersedia.

Perkawinannya dengan puteri jin ini membuahkan tiga orang puteri, yang masing-masing diberi nama Hunainah, Dalilah, dan Fatihah.

Waktu terus berjalan. Tak terasa telah sepuluh tahun berlalu, Rais tiba-tiba rindu pada ibunya di kampung. Dia lalu mengutarakan hal itu pada mertuanya. Sang mertua maklum, dia memberi izin Rais pulang sekalian membawa anak dan isterinya.

Tapi sayang, isterinya tidak bersedia ikut Rais ke kampungnya. Alasannya, dia tidak bisa pisah dengan orang tuanya. Rais diminta memilih, tetap tinggal bersamanya atau ingin pulang tapi mereka harus bercerai.

Karena merasa sudah sangat lama tidak bertemu ibunya, Rais pun memilih berpisah dengan isterinya. Terpaksa ia harus pulang sendiri ke kampung halamannya. Namun, perceraian itu tidak membuat mereka bertengkar. Mereka bercerai secara baik-baik. Bahkan, ketika hendak berangkat Rais dibekali oleh mertuanya sekeranjang kunyit. Ia pun dipinjami kuda putih yang pernah ia tunggangi bersama isterinya, Maemunah. Rais Abdillah kemudian dilepas oleh isteri dan anak-anaknya beserta mertua dan adik-adik ipar yang limabelas orang itu. Suasana haru mengantar kepergian Rais Abdillah.

Sebagaimana ketika berangkatnya dulu, ketika pulang inipun kuda yang dia tunggangi tidak menjejak tanah. Kuda jin ini meluncur di angkasa kira-kira dua kali tinggi pohon kelapa. Dalam perjalanan itu pula ia dapat menyaksikan aktivitas penduduk yang dilewatinya. Ia melihat dengan jelas beberapa tetangganya yang tengah ngobrol di pasar, di jalan, bahkan ada yang sedang mengayuh becak. Ketika berjumpa dengan para tetangganya itu, ia ceritakan apa yang dilihatnya tadi, para tetangganya membenarkan.

Yang membuat heran para tetangganya, tempat mereka beraktivitas antara satu dengan yang lainnya berjauhan, terpisah sampai puluhan kilometer. Dan mereka tahunya Rais Abdillah berada di Alas Purwo. "Kok kamu tahu? Padahal saat itu kamu di Alas Purwo?" tanya seorang tetangganya terheran-heran. Rais hanya tersenyum saja.

Mengenai kunyit pemberian mertuanya tadi, oleh Rais dibuangnya satu persatu di sepanjang perjalanan. Ketika mendekati kampungnya kunyit itu hanya tersisa satu. Yang terakhir ini tidak dibuangnya, karena bentuknya unik, yakni menyerupai sebuah gelang. Karena bentuknya itulah, maka Rais pun memakainya sebagai gelang ditangan kiri.

Kuda yang ditungganginya kemudian turun, lalu menepi di Sungai Brego, Alas Purwo, tempat dimana pertama kali Rais bertemu Maimunah. Setelah itu kuda dari Gunung Semeru itu lenyap. Rais lalu pulang ke rumahnya.

Setiba di rumah Rais langsung menjumpai Ibunya. Sang Ibu menyambutnya dengan peluk cium penuh haru. Namun, Rais tidak menceritakan pengalamannya. Namun yang pasti, ketika tiba di hadapan ibunya Rais baru menyadari bahwa kunyit yang tadi dipakainya di tangan ternyata adalah emas. Ia lalu membawa emas itu ke toko emas untuk diperiksa. Hasilnya sangat mengejutkan, emas itu kadarnya 24 karat dengan berat hampir satu kilogram.

Sampai sekarang, anak-anak saya yang dari bangsa jin itu sering mengunjungi saya. Bahkan ada yang sudah menikah," cerita Rais yang kini sudah berusia di atas kepala lima dan menjadi pimpinan sebuah pondok pesantren. Ia menyebut pengalaman ini merupakan sebuah keajaiban Allah SWT yang diberikan kepada dirinya sebagai sebuah karunia yang sangat besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar